Logo
Osteoporosis, The Silent Epidemic

Osteoporosis, The Silent Epidemic

Penulis : Fithry Noor Hermawati
Editor : Fina Syafrina


Kepadatan tulang manusia memuncak pada usia 20 sampai 40 tahun. Namun, pada fase itu keseimbangan tubuh dapat terganggu dan mengakibatkan tulang kehilangan kepadatannya. Hal ini terjadi karena penghancuran sel lebih cepat daripada pertumbuhannya. Osteoporosis (OP) adalah suatu kondisi ketika tulang menjadi kurang padat dan menjadi sangat rentan.
Dikutip dari Osteoporosis – a Silent Epidemic of XXI Century, fraktur atau patah tulang yang berhubungan dengan OP terlihat pada tulang dengan kepadatan mineral tulang (BMD) yang rendah. Tingginya risiko patah tulang, menjadikan OP berada di urutan keempat setelah penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes mellitus dalam hal signifikansi medis dan sosial.
Gejala OP tidak langsung terlihat, namun bisa semakin berkembang seiring bertambahnya tahun. Ketika kita terjatuh atau mengalami benturan ringan, tulang kita pun mengalami kerusakan mengingat OP dapat menyerang ke seluruh bagian tulang di tubuh. Dilansir dari The Washington Post, OP sebagai silent disease telah menginfeksi 10 juta orang di Amerika. Data Kemenkes RI menyebutkan bahwa prevalensi OP di Indonesia sebesar 23% pada wanita berusia 50-80 tahun, dan 53% pada wanita berusia 80 tahun ke atas.
Populasi orang tua merupakan salah satu yang sangat rentan untuk kekurangan kalsium. Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan asupan kalsium harian 1.000 mg/hari untuk pria berusia 50-70 tahun, serta 1.200 mg kalsium untuk pria berusia di atas 70 tahun dan wanita berusia di atas 50 tahun. Asupan kalsium yang melebihi 1.200-1.500 mg/hari dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal, penyakit kardiovaskular, dan stroke.
Wanita lebih rentan terhadap osteoporosis, terutama setelah perubahan hormon ketika menopause atau disebut osteoporosis pasca menopause. OP juga dapat terjadi pada keluarga, anak, dan melalui kelainan genetik. Selain itu, penyintas autoimun juga dapat terkena osteoporosis juvenil.
Faktor lain yang mempengaruhi osteoporosis, yaitu kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, jarang berolahraga, memiliki massa tubuh rendah dengan indeks massa tubuh kurang dari 21, dan mengkonsumsi steroid selama 3 bulan.
Dokter akan membantu diagnosis dan melakukan tes yang disebut DEXA SCAN. Tes ini dilakukan untuk mengukur kepadatan tulang. Melalui test ini, akan diperoleh beberapa kemungkinan, yaitu:
1. Risiko patah tulang akibat benturan ringan sangat rendah (osteopenia). Artinya, anda berisiko kecil terhadap retak tulang akibat benturan ringan, namun tulang anda lebih rentan dibandingkan rata-rata.
2. Osteoporosis, yaitu Anda berisiko tinggi terhadap retak tulang akibat benturan ringan. Test ini dapat diulang 2-5 tahun atau sesuai anjuran dokter.
Kandungan K-FIX yang lengkap sebagai antioksidan dan antiinflamasi terbukti mampu mengurangi risiko osteoporosis. Selain antioksidannya yang dapat mencegah, hasil penelitian zat aktif yang terkandung dalam K-FIX menunjukkan bahwa zat tersebut mampu meningkatkan kepadatan tulang dan mengembalikan konsentrasi antioksidan yang mengalami penurunan. Diolah dengan bioteknologi herbal, K-FIX memiliki segudang manfaat dan aman dikonsumsi dari usia 10 tahun ke atas. Mari jaga kesehatan tulang dengan konsumsi 2 kapsul sehari sesudah sarapan.

Ditinjau ulang oleh : apt. Yosua Cahya Purnawidya, S. Farm, MM.

Referensi
Yatsyshyn Roman. (2022). a Silent Epidemic of XXI Century: Secondary Forms. Archive of Clinical Medicine. Secondary Forms. Archive of Clinical Medicine, 28, 4-9. 10.21802/acm.2022.2.3
Anastasopoulou C, et al, G. K. J. J. (2023, januari). Secondary Osteoporosis.
Başaran, N. Ç., S. T.,. Ö. L. (n.d.). . An overview and management of osteoporosis. European journal of rheumatology,, 4(1, 46–56.
Łysiak, G. P., M. K.,. W.-T. D. (n.d.). bioactive properties of Sambucus nigra L. as a functional ingredient for food and pharmaceutical industry. Journal of functional foods, 40, 377–390.
Artikel Osteoporosis, The Silent Epidemic
Other Information Whatsapp Information
Hubungi kami disini untuk berbicara dengan layanan pelanggan kami
(+6221) 2124 1300
/
(+6221) 2124 0000
Facebook
twitter
Instagram
Youtube
Tiktok
Shopee
Tokopedia
Logo
Copyright © 2022 - PT Biotek Farmasi Indonesia.
All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT
Contact Information
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 3A, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10510
info@biotekfarmasiindonesia.com+6285952680470+6285952680470
Copyright © 2022 - PT Biotek Farmasi Indonesia.
All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT